Bisikan Rindu
Lukisan lembayung mewarnai langit merata awan awan yang
tadinya biru memutih menjadi warna orange gedang, merah jingga, biru muda,
hijau, kuning, kelabu rupa-rupa
warnanya, "eittss.. bacanya jangan
sambil pake nada". sore itu kulihat indah dipandang dengan
bersamaan terbenamnya si bola kuning
yang bersinar terang di langit, untuk diganti kan oleh si purnama malam yang
duduk dibangku candangan alam semesta,
waktu berlalu lebih cepat yang aku perkirakan dengan ditemaninya
secangkir susu putih yang berdiri di sebelah kanan laptopku dan cemilan yang
bermerek sari rasa di sebelah kiri laptopku yang tadi aku beli di warungnya bu
engkom tepat di dekat rumahku. cerita sedikit tentang bu engkom "Bu engkom
adalah penjaga warung atau pemilik warung dekat rumahku beliau berusia hampir
lebih dari stengah abad dengan keriputnya kulit yang dulunya cantik bagaikan
bidadari yang pernah turun dari khayangan dewi kuanin itu juga kata suaminya
dulu walaupun bohong, sekarang menjadi tua
dan tak seperti 60 tahun yang lalu lagi, beliau tinggal bersama suami
tercintanya berdua karena sudah pada di tinggal anak-anaknya yang sudah pada
menikah," nah itulah bu ekom pemilik warung dekat rumahku.
Disuatu
ruangan yang aku sebut tempat imajinansi bermunculan dan kuatnya gaya gravitasi
ketika dipagi harinya yaitu kamar tidurku, yah malam ini adalah malam yang
mungkin akan membosankan karena aku harus sedang menyelesaikan sekripsiku yang
belum selesai, tinggal beberapa materi lagi yang harus aku masukan dalam
sekripsiku biar cepat beres untuk disidang pengadilan dikampus tercinta "kata direktur kampusnya itu juga".
Ouh
ya aku belum mengenalkan identitasku, namaku Oqiem , berjenis kelamin laki-laki
bisa bicara punya hidung untuk bernafas, bisa berjalan karena dikasih kaki sama
seperti yang lainnya, badanku kurus kering kaya cacingnya band the cangcuters, kata orang aku ini ganteng cuman belum ada
yang tau kata mereka, ga apa apa kalo dibilang cantik nanti aku bakal kecewa.
Lahir
dibandung pada tahun 1651 tapi itu bohong, yang dikeluarkan oleh mamahku dan di bantu sama bapakku
untuk membuatnya, cita-citaku masih kecil ingin menjadi power ranger merah
namun di bantah sama temanku karena dia juga ingin menjadi ranger merah sampai
aku dimusuhi sama dia :
" aku ingin menjadi power ranger
merah" Kataku pada temanku
"Jangan aku yang akan menjadi ranger
merah!!" kata temanku
"terus aku jadi
apa??"
"kamu mah jadi
monster kecebong aja "
"ga mau aah nanti
aku dibunuh sama kamu" kataku sambil ngambek.
"Duluan aku yang ingin jadi ranger
merah !!!" kata teman aku juga sama sambil ngambek.
semenjak itu aku pindah haluan ingin menjadi
seorang pemain bola karena kalo jadi power ranger merah nanti dimusihin sama
teman aku walapun akhirnya sudah besar sekarang tidak jadi apa-apa Aaaaah
sungguh payah diriku ini.
aku
seorang karyawan swasta yang bekerja di bidang perusahaan textil yang berada di
daerah kab. bandung tepatnya di daerah cisirung palasari moch.toha sekaligus
seorang pelajar yang sekarang sedang menghadapi semester akhir walaupun berat
kurasa, ya itu lah paktanya diriku ini karena kenyataan itu butuh perjuangan.
Malam ini ketika mengerjakan sekripsiku entah kenapa tiba-tiba ingat masa-masa
beberapa tahun kebelakang sebelum aku masuk kuliah dan masih menjadi sorang
karyawan biasa yang dengan polosnya mengatakan "buat apa kuliah ujung-ujungnya jg nganggur banyak mahasiswa pada ga
kerja", mohon dimaklumi karena saat itu aku masih berumur 18 tahun dan
mungkin masih dangkal dunia masa depan yang dibayang. Tidak terasa ternyata
cepatnya waktu membuat aku gasadar bahwa sekarang tinggal beberapa langakah lagi menuju kelulusan. Bahwasanya dulu aku ga pernah berminat untuk meneruskan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dulu sekali ketika lulus SMA aku hanya
memikirkan mencari uang dan uang untuk kehidupan yang lebih baik. Namun entah
kenapa otakku terdokterin oleh seseorang yang sekarang mungkin juga aku
rindukan ,
seseorang yang pernah menjadi satu
tim di tempat kerja ,seseorang teman yang mebuatku menjadi sekarang ini,
seseorang yang tidak sadar bawa dirinya
telah memotivasi diriku, seseorang yang sangat aku kagumi, seseorang yang aku perjuangkan sampai detik ini dan mungkin
juga seseorang yang cengeng bisa jadi aku bilang "haahah... maaf ya bukan maksudku untuk bilang dia cengeng namun tetap
dalam hatinya dia itu tegar tapi buka tegar yang penyanyi artis cilik itu",
haaah mungkin rindu saat-saat masih bekerja dalam satu tim apalagi bersama
teman-teman yang lain.
Sambil
menunnggu wahyu muncul masuk dalam pikirnaku untuk meneruskan sekripsinya
mungkin beberpa patah cerita dan apa yang aku ingat saat aku masih bekerja di
perusahaan yang aku tempati dulu sebelum pindah ke perusahaan yang aku tempati
sekarang ini aku ingin bercerita dan sejenak melepaskan pelampiasan rinduku yang tak pernah tersampaikan
waktu ke waktu , hari ke hari ,bulan ke bulan dan tahun ke tahun. karena bisikan
rindu itu berat sekali lebih berat dari memanggul beras satu karung bahkan
berton ton pun itu kurang padahal ga terlihat dan ga bisa diraba tapi anehnya
berat sekali, ya mungkin ini menurutku yang sedang dilanda sebuah sistem yang
namanya rindu, bila menurutmu aku ini salah itu hak kamu karena dengan penilaian
kamu aku ga akan berkomentar semua orang berhak mengemukan pendapatnya ,dan
bila memang salah maaf cuman itu yang bisa aku cerna.
2012
pada bulan maret taggal 23 kalo ga salah aku lupa lagi , aku mulai bekerja di sebuah PT yang ada di sekitaran Bandung, itu pun aku masih kebingungan saat di
terima atau tidaknya sama HRD perusahan tersebut, ketika pas semua tes-tes
segala rupa beres bahwa semua orang telah dinyatakan siap bekerja mulai dari
besok dan yang di panggil namanya harus pulang karena dinyatakan tidak masuk
dalam kateria perusahaan , sedangkan aku ga di sebutin nama dan suruh pulang,
ga juga di seruh siap untuk bekerja besok. Saat waktu itu juga aku harus
bertanya, kalo tidak salah nama HRDnya Bu Melati katanya dia juga baru masuk
seminggu yang lalu karena menggantikan HRD yang resign.
"Bu, Maaf aku mmau nanya ??" kata ku
sambil mengacungkan jari telunjuk ke atas.
"iya ada apa" kanya bu melati.
"Bu tadi kan kata ibu yang di sebutin
namanya di suruh pulang karena ga lulus, dan
yang diterima besok
mulai bekerja"
"tapi nama aku
tidak di sebutin".
"Nama kamu siapa ??" kata bu
melati.
"Oqiem dirgantara sabtu, Bu"
Bu
melati diam sambil buka berkas yang ada d meja kerjanya.
"Ouh Oqiem ya"
"iya Bu"
"ada juga Oqiem
Dirgantara kamis" kata bu melati sambil ketawa, dan mereka
anak-anak
yang ada diruangan pun pada ikut ketawa.
Mungkin karena nama kepanjanganku ada
nama harinya jadi di buat becandaan oleh dia.
"salah bu tapi Oqiem Dirgantara
Sabtu" kata ku sambil malu.
"iya" kata bu melati "kamu maunya apa keterima apa ngga??".
"insyaallah mau lah bu pengen
bekerja"
"oke kamu juga lulus dan bisa bekerja
mulai besok" kata bu melati sambil senyum.
Break dulu ya , nanti di terusinya kalo sudah rilis bukunya ya.. jangan lupa beli di toko buku terdekat tapi jangan di apotek karena ga ada ^_^